Animaku no Hibi 4

Pintu Masuk Animaku no Hibi 4

Animaku no Hibi merupakan acara dari Departemen Seni dan Budaya BEM STAN. Setelah sukses menggelar Animaku no Hibi 3 yang bertemakan Fuuto no Kaze, Animaku no Hibi 4 kembali digelar dengan bertemakan Sakura no Ame atau yang berarti Hujan Bunga Sakura. Event ini merupakan ajang berkumpul bagi para pecinta kebudayaan Jepang baik pecinta anime atau manga (sering disebut sebagai otaku) ataupun mereka yang baru mengenal dan ingin tahu tentang kebudayaan Jepang. Kebudayaan Jepang yang dihadirkan di acara ini tidak hanya melulu tentang anime atau manga melainkan penampilan band yang membawakan lagu Jepang, makanan ala Jepang, sampai pengenalan tentang kaligrafi Jepang. Berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu penyelenggaraan dilakukan di kampus STAN, khusus untuk tahun ini acara Animaku no Hibi diselenggarakan di lapangan parkir Bintaro Plaza, Bintaro sektor IIIA, Tangerang Selatan.

Penampilan dari homeband UBE

Menurut rundown, acara dimulai pukul 10.00 yaitu dengan pembukaan dan tampil selama kurang lebih 45 menit adalah penampilan dari band yang lolos audisi yaitu Gurashu dan Spica kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Aikido STAN. Saya datang ke acara ini pukul 14.00 atau selepas break dan acara karaoke competition selesai. Saya sempat melihat penampilan dari homeband UBE, kemudian dilanjutkan dengan penampilan band Floating Material dan Rosemary Marian. Ketika penampilan band, mic yang digunakan vokalis terkadang sering off sehingga memengaruhi penampilan dari band. Hal ini pun turut dikeluhkan oleh band yang tampil selepas turun dari panggung.. Terlepas dari kendala mic yang terkadang off, penampilan dari homeband UBE dan Floating Material serta Rosemary Marian mampu menghibur penonton. Interaksi yang dilakukan dengan penonton disambut baik oleh penonton. Setelah penampilan dari ketiga band tersebut, penampilan Taiko atau drum Jepang turut meramaikan acara ini.

Salah satu penampilan cosplay di ANH 4

Salah satu yang menarik dari acara Animaku no Hibi 4 ini adalah pengunjung juga dihibur dengan penampilan dari costume play (cosplay). Untuk cosplay memang dikompetisikan pada event ini. Karakter cosplay yang ditampilkan tidak melulu berasal dari karakter kartun Jepang. Berbagai karakter berasal dari karakter komik milik Marvel seperti Iron Man, sampai karakter komik dari India yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta yaitu Krishna turut meramaikan kompetisi cosplay ini. Karakter cosplay dari film yang populer tahun 90-an yang merupakan musuh (Jepang: Gorgom, English: Villain) Ksatria Baja Hitam (Kamen Rider Black) yaitu Shadow Moon turut serta berpartisipasi mengikuti kompetisi cosplay  lengkap dengan motor khasnya (Battle Hopper). Penampilan cosplay yang apik dan unik menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang memadati lapangan parkir Bintaro Plaza.

Salah satu stand paling ramai, stand takoyaki

Berbagai stand tersedia pada acara ini. Stand makanan khas Jepang tampak mendominasi acara ini. Makanan yang dijual pada event ini seperti takoyaki, okonomiyaki, nasi kare beserta chicken katsu, ramen, dan masih banyak lagi menu makanan khas Jepang. Dengan uang sebesar Rp15.000,00 anda sudah dapat menikmati satu porsi takoyaki dengan isi tako (gurita) lengkap dengan saus sambal dan saus mayonaise. Selain takoyaki, nasi kare lengkap dengan chicken katsu dijual dengan harga Rp18.000,00. Stand makanan pun tidak hanya menjual makanan khas Jepang, beberapa stand makanan bahkan ada yang menjual makanan yang sudah dijual secara global seperti sosis bakar, potato chip, sampai es doger pun dapat ditemui di salah satu stand. Selain stand makanan, stand lain yang terdapat pada acara ini antara lain stand pernak-pernik manga dan anime, stand salah satu komunitas kebudayaan Jepang, dan stand komik.

Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik. Dengan harga tiket hanya Rp5.000,00 (pada saat presale 1) sudah dapat menikmati pertunjukan Jepang sepanjang hari. Saya sendiri hanya menghadiri acara sampai sore hari dan sangat menyayangkan untuk melewati Bon Odori (tarian masal Jepang; sejenis flash mob) dan Hanabi (kembang api) yang dilakukan pada saat malam hari. Mengenai pemindahan venue dari kampus STAN ke lapangan parkir Bintaro Plaza, saya rasa sangat disayangkan. Dengan jumlah pengunjung yang ramai ketika siang dan tidak diimbangi dengan venue yang cukup luas sehingga pengunjung tampak saling berdesakkan. Saya rasa panitia memunyai alasan yang kuat sampai harus memindahkan venue ke lapangan parkir Bintaro Plaza. Terlepas dari kendala itu, saya sangat menghargai usaha keras panitia dan saya harapkan penyelenggaraan tahun berikutnya dapat dikembalikan ke kampus STAN dan dapat berjalan lebih baik lagi.

Saya juga ingin berbagi beberapa foto yang saya ambil ketika acara berlangsung. Silakan dilihat dan atas perhatian saya ucapkan terima kasih dan semoga sehat selalu.