Alkisah di suatu daerah Jakarta terdapat dua tempat yang menjual bubur ayam yang konon memiliki cita rasa yang melegenda. Yang satu bertempat di Cikini dan terkenal dengan nama Bubur Cikini H. R. Sulaiman sementara yang satu lagi bertempat di Jalan Barito, Kebayoran Baru dan kemudian terkenal dengan nama Bubur Barito. Keduanya terletak di pinggir jalan utama dan sangat mudah ditemukan. Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan review mengenai kedua tempat tersebut. Here We go.
1. Bubur Cikini H. R. Suleman
Lokasi : Jalan Cikini Raya, Menteng
Buka : pkl 10.00--22.00
|
Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman |
Harga : Mulai dari Rp12.000
Sejujurnya ada ekspektasi berlebih ketika saya ke tempat ini. Ketika melewati Cikini, saya dan teman-teman saya menemukan dua tempat yang menjual bubur dan sama-sama ramai. Akhirnya kami putuskan untuk mencoba ke Bubur Cikini H.R. Suleman. Tanpa perlu menunggu lama, pesanan bubur ayam pun disajikan. Bubur ayam yang saya pesan adalah satu porsi dan disertai telur. Awalnya saya mengira telurnya telah digoreng dan dijadikan
suwiran telur tapi ternyata tidak. Telur ayam kampung disajikan setengah matang dan diletakkan di atas bubur ayam. Tekstur buburnya sendiri cukup lembut, mudah dicerna namun tidak terlalu encer. Selain telur, tambahan lain untuk buburnya antara lain
suwiran ayam, emping, dan
cakue. Saya sempat memesan ampela dan telur puyuh, namun sang pelayan berkata bahwa
side dish yang saya pesan sudah habis. Mengenai rasa dari buburnya sendiri menurut saya standar alias biasa saja,
nothing special.