Saturday, 8 March 2014

Tentang Kematangan Steak

Berbicara soal steak, hal yang pertama kali terlintas di benak saya adalah bagaimana steak itu dimasak. Dalam hal menentukan rasa dan kualitas steak, selain kualitas daging itu sendiri tingkat kematangan dari steak juga konon dapat menentukan kualitas dan rasa steak. Merujuk situs culinaryart, tingkat kematangan terbaik adalah ketika steak dimasak sampai tingkat kematangan medium-rare. Hal ini dikarenakan semakin lama steak dimasak, semakin kering steak dan menjadi kurang juicy

Photo credited by sodahead.com
Sebagai gambaran tingkat kematangan steak dapat dilihat dari gambar seperti di samping. Tingkat kematangan dimulai dari blue-rare. Pada tingkat kematangan ini tampak bahwa steak hanya dimasak sejenak atau 1 menit pada setiap bagiannya dengan bagian yang matang hanya bagian atas dan bawah dengan bagian tengah daging masih berwarna merah. Berlanjut ke tingkat kematangan berikutnya adalah rare, dengan komposisi 75% daging bagian tengahnya masih berwarna merah, sedikit crispy pada bagian atas. Tingkat selanjutnya adalah medium rare, bisa dibilang tingkat kematangan daging ini adalah diantara matang dan rare. Dengan 50% bagian daging berwarna merah pada bagian tengah namun tetap renyah pada bagian sekeliling atas dan bawah. Hal ini menjadikan rasa dan tekstur daging yang pas serta tetap juicy. Tingkat kematangan berikutnya adalah medium dan medium well. Selintas keduanya tidak berbeda jauh, hanya untuk medium bagian tengah steak masih tedapat bagian warna merah sementara untuk medium well sudah mendekati kematangan secara keseluruhan. Tingkat kematangan terakhir adalah well done. Pada tingkat kematangan ini, daging telah matang secara keseluruhan yang mengakibatkan daging terasa kurang juicy akan tetapi di sisi lain daging menjadi renyah alias crispy.

Baiklah sekian postingan dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian informasi. Terima kasih dan semoga sukses serta sehat selalu.

No comments:

Post a Comment